Survei SMI di Pulau Jawa: Jokowi 49,32% vs Prabowo 42,71% 

Survei SMI di Pulau Jawa: Jokowi 49,32% vs Prabowo 42,71% 

RIAUMANDIRI.CO, JAKARTA - Hasil survei dari sejumlah lembaga bermunculan menjelang hari pencoblosan pada 17 April 2019. Survei yang dilakukan oleh Sabang Merauke Institute (SMI) menyebutkan, Jokowi unggul tipis 6,61 persen di Pulau Jawa atas Prabowo.

Survei yang dilakukan SMI ini dilakukan pada 27 Maret sampai dengan 4 April 2019, di Pulau Jawa yang meliputi 6 (enam) provinsi. Teknik penarikan sampel dengan menggunakan teknik multistage random sampling di mana stage pertama adalah dapil (daerah pemilihan) di seluruh Pulau Jawa, stage kedua adalah kabupaten/kota yang dipilih secara random pada masing-masing dapil. 

Jumlah sampel adalah sebesar 600 responden yang diambil secara proporsional di semua dapil. Margin error yang digunakan adalah 4%, dengan confidential level 95%. Survei dilakukan dengan wawancara dilakukan secara tatap muka dengan bantuan kuisioner digital.


Hasil survei SMI di Pulau Jawa adalah:

Jokowi-Ma'ruf Amin: 49,32 %
Prabowo-Sandiaga Uno: 42,71 %
Belum Memutuskan: 7,97 persen

Hasil survei ini dipaparkan di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (6/4/2019). 

Sebelum memaparkan hasil surveinya, Direktur Riset SMI Syahganda Nainggolan disumpah dengan Alquran. Sumpah diambil oleh politikus PBB, Ahmad Yani, dan disaksikan Direktur SMI Perdana Wahyu Santosa, untuk menegaskan survei dilakukan sungguh-sungguh dan tidak manipulatif.

"Bismillahirrahmanirrahim, demi Allah saya bersumpah. Bahwa saya akan mengungkapkan data survei dengan sebenar-benarnya. Tidak ada manipulasi, tidak ada kebohongan, menurut hasil wawancara yang sebenarnya tanpa menyembunyikan kebenaran sedikit pun," ujar Syahganda saat membacakan sumpah.

Kembali ke survei SMI, survei ini juga memotret mengenai migrasi suara. Jika dibandingkan Pilpres 2014, maka ada migrasi (perpindahan suara) ke kandidat lain. Migrasi suara dari kandidat presiden Prabowo ke Jokowi sebesar 11,62%. Sementara migrasi suara dari Jokowi ke Prabowo sebesar 13,42%. Sehingga jumlah pemilih yang tetap memilih Prabowo pilihannya dari 2014 sebesar 85,84%,
pemilih yang tetap memilih Jokowi sebesar 81,05%.

Berdasarkan demografi jenis kelamin, pemiih perempuan cenderung memilih pasangan Prabowo - Sandi, sedangkan pemilih laki-laki lebih banyak di Jokowi-Maruf. Walaupun perbedaannya tidak signifikan.

Demografi usia tidak berpengaruh dalam pemilihan pasangan capres cawapres. Pada generasi milenial kedua pasangan relatif memiliki jumlah pemilih yang seimbang, begitu juga pada generasi yang lebih senior.

Secara pendidikan, pasangan Jokowi Ma'ruf lebih unggul pada pemilih dengan pendidikan SLTP dan di bawahnya. Sementara pasangan Prabowo-Sandi, unggul untuk pemilih pendidikan SLTA dan di atasnya.